Logo
Santa Angela Merici : Jadul Atau Up To Date?
Tanggal Post

29 Januari 2021

Author
Admin
Kategori
Pendidikan
santa-angela-merici-jadul-atau-up-to-date

Oleh : Sr. Magdalena Lian, OSU

Pada tanggal 25 November 1535, di Brecia, Italia Utara, Angela Merici membentuk sebuah kompani (persekutuan) yang beranggotakan 28 orang wanita. Kompani ini diberi nama Kompani Santa Ursula. Ini berarti bahwa Santa Ursula dijadikan sebagai pelindung agar mereka mampu meneladani dia yang sampai rela mati demi mempertahankan kemurniannya. Angela dan anggota kompani lainnya berikrar hidup demi Tuhan dan sesama dengan cara hidup murni, tidak menikah. Mereka hidup di rumah masing-masing dan tetap berkegiatan seperti biasanya. Di waktu tertentu, mereka berkumpul untuk berdoa atau melakukan karya sosial bersama.

Sebelum meninggal, Angela sempat mendiktekan Regula, Nasehat, dan Warisan sebagai pegangan bagi anggota kompaninya. Dalam Regula, Santa Angela berbicara kepada semua anggota Kompani Santa Ursula dan menunjukkan jalan yang harus ditempuh sebagai anggota kompani. Dalam Nasehat, Santa Angela menyapa para pemimpin lokal yang membantu pembentukan para anggota kompani. Naskah ini merupakan suatu kumpulan nasehat untuk membantu para pemimpin dalam membimbing saudari-saudari muda mereka tentang hidup rohani. Sedangkan Warisan dimaksudkan untuk para ibu pembesar (matron), janda terhormat dari Brescia yang menjadi wakil dan penanggung jawab Kompani.

Tulisan tersebut ditulis sebelum Angela meninggal, 27 Januari 1540 maka berarti sudah berusia sekitar 481 tahun. Untuk tulisan yang sudah setua tersebut maka bisa muncul pertanyaan, “Apakah tulisan tersebut masih bisa dijadikan sebagai pegangan untuk jaman ini atau masih tepatkah untuk diikuti?” Semua pesan tersebut didiktekan oleh Angela kepada Gabriel Cozzano sehingga tulisannya lebih seperti bahasa lisan, Tulisan tersebut tentu dipengaruhi oleh budaya setempat dan kondisi jaman pada saat itu.

Jika mempelajari sejarah maka kita dapat melihat bahwa di jaman Angela dan jaman sekarang, ada beberapa kesamaan yang signifikan. Angela hidup dari tahun 1470 sampai tahun 1540. Pada masa itu, Italia terus dilanda perang. Selain itu juga ada pertikaian antara propinsi-propinsi dan kota-kota. Pertentangan antara majikan buruh di dalam kota di mana industri berkembang, antara tuan tanah dan penggarap di pedesaan. Kondisi semakin diperburuk dengan adanya wabah yang menyebabkan banyak orang meninggal termasuk saudari dan kedua orang tua Angela yang menyebabkannya menjadi yatim piatu. Akibatnya Angela harus pindah ke Salo untuk ikut pamannya dari pihak ibu yang bernama Biancoso. Kehidupan Gereja pun sangat menyedihkan. Politik dan uang menjadi godaan yang besar dalam Gereja. Akibatnya banyak orang bersikap skeptis terhadap Gereja walaupun penghayatan agama golongan bawah banyak yang berbau magis dan percaya tahayul, ditambah lagi kehidupan moral masyarakat yang bobrok. Namun di tengah-tengah kebobrokan tersebut, tumbuh juga kerinduan akan iman yang murni dan yang didasarkan pada Injil sehingga pada masa itu, muncullah tokoh-tokoh pembaharuan iman, termasuk Angela Merici salah satunya.

Dari penelusuran sejarah di jaman Angela di atas, maka kita dapat melihat bahwa kondisi jaman saat ini pun tidak jauh berbeda dengan jaman Angela dahulu. Kesenjangan antara yang kaya dan miskin semakin tampak. Negara-negara saling bersaing dalam memperebutkan kekuasaan khususnya dalam bidang ekonomi. Monopoli dalam berbagai aspek dikuasai oleh mereka yang kuat baik secara politik maupun ekonomi. Kemajuan teknologi membuat manusia semakin skeptis dengan agama ditambah lagi semakin sedikitnya manusia yang dapat dijadikan panutan. Namun di lain pihak, semakin berkembangnya jaman, semakin manusia merasakan kekosongan sehingga pada abad ini, semakin banyak manusia berusaha untuk mencari kebahagiaan yang hakiki dengan masuk dalam dirinya sendiri.

Sebagai makhluk pembelajar (homo sapiens), manusia terus ingin mengenal jati dirinya yang sejati sehingga banyak melakukan penelusuran termasuk ke abad sebelumnya. Manusia yang haus akan kebenaran mulai mencari referensi dari tokoh-tokoh terdahulu untuk melihat bagaimana mereka bisa melewati jamannya dengan mengalami pembebasan. Oleh karenanya, ada banyak harta karun yang tersembunyi yang dapat kita pelajari dari tokoh-tokoh inspiratif jaman terdahulu. Kali ini, tokoh yang akan saya angkat adalah Angela Merici yang dinobatkan menjadi Santa, sebuah pengakuan dari Gereja Katolik yang menandakan bahwa pribadi ini adalah orang yang telah terbukti menjalani hidup yang suci, sehingga kisah hidupnya bisa dijadikan contoh untuk generasi selanjutnya.

Berikut ini, saya mengambil masing-masing satu contoh dari Nasehat, Regula, dan Warisan untuk memperlihatkan bahwa pesan Angela masih mudah dipahami dan bisa dilaksanakan di jaman ini untuk berbagai usia, kalangan, dan kondisi.

1. Regula

“Akhirnya, kami mendorong anda semua untuk menghayati kemiskinan, tidak hanya sebagai penolakan harta duniawi, tetapi terutama untuk menjalankan semangat kemiskinan yang sejati, dengan demikian manusia membebaskan hatinya dari semua kelekatan dan keinginan akan harta yang fana dan duniawi dan dari dirinya sendiri” (R 10, 1-5). Pengikut Kompani menginkrarkan kaul kemiskinan dan tulisan di atas menunjukkan makna penghayatan kemiskinan yang hakiki. Masalah pokok bukan pada memiliki atau tidak memiliki harta namun lebih pada sikap lepas bebas dari apapun yang kita miliki. Pada jaman ini, penghayatan kemiskinan seperti ini sangat diperlukan sebab manusia modern semakin banyak yang menjadi hedonis. Harta menjadi tolok ukur keberhasilan dan harga diri seseorang. Manusia bisa melakukan apapun untuk bisa menjadi kaya atau mendapatkan materi yang diinginkan dengan menyesampingkan moral dan norma. Kelekatan secara jelas dikatakan oleh Angela bahwa bukan hanya soal materi namun manusia bisa lekat dengan apapun, termasuk pada idenya, egonya, atau pada manusia, dsb. Akhirnya menjadi lepas bebas merupakan salah satu sarana bagi kita sebagai manusia modern untuk merasa bahagia dan merdeka.

2. Nasehat

“Maka berusahalah memimpin dan mendorong mereka dengan contoh anda sendiri sehingga mereka hidup baik” (N 6,6). Di jaman Angela, belum ada teori leadership namun kebijaksanaannya yang diterangi oleh Roh Kudus memampukannya mengetahui apa yang seharusnya dilakukan oleh seorang pemimpin yang baik. Di Indonesia sendiri, makna tersebut baru diperkenalkan di tahun 1922 oleh bapak pendidikan kita yaitu Ki Hajar Dewantara. John Maxwell sebagai pembicara internasional yang mengkhususkan diri pada tema kepemimpinan mengatakan bahwa seseorang perlu meninggalkan legacy. Hukum Warisan (The Law of Legacy) mengajarkan bahwa pemimpin hebat diukur dari apa yang ditinggalkannya setelah ia tiada. Nasehat Angela di atas bisa dijadikan sebagai contoh bahwa nasehat yang sudah berusia sangat tua ternyata masih berlaku sampai saat ini dan dipraktekkan secara umum. Pesan jadul yang masih up to date dan berlaku secara universal.

3. Warisan

“Saya mohon kepada anda, usahakanlah membimbing mereka dengan kasih sayang dan kehalusan serta kebaikan, jangan menguasai dengan angkuh atau pun memperlakukan mereka secara kasar, tetapi dalam segalanya, usahakanlah selalu bersikap lembut” (W 3,1). Pesan ini sangat lazim digunakan oleh para pendidik Ursulin sampai saat ini dalam membimbing para peserta didik yang dipercayakan kepada mereka. Namun demikian, pesan ini juga tepat untuk para orang tua dalam membimbing anak mereka. Kita ketahui bahwa semakin banyak orang tua yang melakukan kekerasan terhadap anak mereka. Anak bisa tumbuh menjadi baik jika mereka merasa dikasihi, diterima, dan merasa aman. Mereka bisa merasakan hal tersebut jika diperlakukan dengan kelembutan dan pengertian. Ilmu psikologis banyak membahas tentang hal tersebut sampai saat ini.

Masih terlalu banyak contoh yang bisa diangkat baik dari Regula, Nasehat, maupun Warisan Angela Merici yang bisa memperlihatkan bahwa tulisan hampir mendekati 5 abad yang lalu masih bisa diterapkan dewasa ini dalam berbagai aspek hidup manusia, baik manusia sebagai pribadi, makhluk sosial, makhluk spiritual, maupun dalam peran lainnya. Semoga inspirasi dari tulisan Santa Angela Merici dapat membantu kita menjalani tahun 2021 dengan semakin merasa dikasihi oleh Tuhan dan semakin rindu mengenal Dia. Saya akhiri dengan mengutip Nasehat Terakhir dari Santa Angela: “Kata-kata terakhir yang kusampaikan kepadamu dan kuanjurkan dengan segenap jiwaku ialah: Hendaknya kamu hidup dalam keserasian, bersatu, sehati dan sekehendak, terikat satu sama lain dengan cinta kasih, saling menghargai, saling membantu, saling bersabar dalam Yesus Kristus. Lihatlah betapa pentingnya persatuan dan keserasian maka dambakanlah, carilah, peluklah, pertahankanlah hal itu sekuat tenaga” (Nas. Ter, 1-2.10-14).

Soli Deo Gloria
Pesta Santa Angela Merici
27 Januari 2021